TULAMBEN, One Stop Scuba Diving Spot
Keistimewaan pantai Tulamben memang bukan pantainya tapi pemandangan bawah lautnya. Di perairan pantai ini selain beraneka jenis terumbu karang dan ikan hias warna-warni yang jinak, juga terdapat bangkai kapal Liberty milik angkatan perang Amerika Serikat yang tenggelam terkena torpedo Jepang pada perang tahun 1942. Kapal tersebut kini menjadi rumpon (tempat berkumpul) beberapa jenis kehidupan di dasar laut Tulamben. Di dasar laut, posisi bangkai kapal sepanjang 50 meter itu terbujur dengan kemiringan 45 derajat, tampak seperti sebuah benda antik yang sengaja dipajang untuk para pecinta diving. Lokasinya nggak terlalu dalam, kok. Hanya sekitar sepuluh meter di bawah permukaan air.
Selain “pajangan” bersejarah itu, kamu juga menikmati terumbu karang yang sangat indah di tebing dasar laut yang memiliki kemiringan nyaris 90 derajat. Untuk mencapai daerah tersebut, kamu harus muncul ke permukaan terlebih dahulu, lalu dengan perahu bermotor kamu akan diantarkan menuju tebing curam di bawah laut yang dinamai drop of point itu.
Di pantai Tulamben, kamu dapat menikmati pemandangan indah gunung Agung yang menjulang dengan anggun. Penggemar trekking dan hiking dapat memulai pendaki dari kawasan ini. Di sepanjang perjalanan menuju gunung Agung itu kamu akan dapat menikmati pemandangan kawasan timur Bali dan onggokan pulau Lombok di seberang selat.
Akomodasi dan Fasilitas Lain
Di Pantai Tulamben, sudah terdapat banyak hotel dan resort, dari yang dengan tarif sewa murah sampai yang mahal. Kamar penginapan yang ber AC harganya sekitar Rp250 ribu - Rp300 ribu per malam. Yang hanya menggunkan kipas, Rp 70 ribu per malam.
Restoran-restoran juga banyak terdapat di pantai ini. Hampir semuanya menghadap ke laut, seolah sengaja menyuguhkan pemandangan alam yang indah dan romantis. Dengan hidangan menu hasil laut, rata-rata harga makanan di restoran-restoran tersebut terbilang cukup murah.
Diving
Kawasan Tulamben memiliki tujuh dive site yang tersebar di sepanjang pantainya. Tempat menyelam tersebut berjarak sekitar 50 – 200 meter dari garis pantai. Ombak yang relatif kecil memungkinkan untuk melakukan penyelaman dengan entry dari pantai di beberapa dive spot-nya.
Untuk menyelam, kamu tak harus membawa peralatan diving sendiri. Kamu bisa menyewanya di sini dengan tarif sewa yang lumayan murah. Hanya dengan Rp 250 ribu per jam kamu sudah dapat menyewa peralatan selam yang lengkap (swimsuit, sepatu selam, pemberat, tabung oksigen, masker, mouth piece dan regulator) serta sewa boat. Jika ingin berpose di bawah air, kamu dapat menyewa kamera bawah air seharga Rp 150 ribu per jam.
Akses
Jalan menuju pantai Tulamben sangat bagus dan mulus. Untuk menuju ke sana, kamu dapat menggunakan kendaraan angkutan wisata, sepeda motor atau membawa mobil sendiri.
Kalau kamu menumpang angkutan umum, kamu harus berganti angkutan beberapa kali. Dari kuta naik mini bus sampai di terminal Tegal, kemudian berganti angkutan hingga di Batubulan. Dari Batubulan naik bus atau minibus ke Karangasem. Dari Karangasem, kamu berganti kendaraan lagi. Kali ini dengan angkutan pedesaan menuju Tulamben. Karena penumpang angkutan umum sangat jarang di Bali, ada kemungkinan kamu akan ditawari untuk mencarter kendaraan. Pandai-pandailah menawar. Jika beruntung, kamu justru mendapat harga yang sangat ekonomis.
Tiket
Gratis!
Sumber:
http://jalan-jalan-bali.blogspot.com/2009/01/pantai-tulamben.html